“ROLLER COASTER KEHIDUPAN” Resensi Buku I Love View


 “ROLLER COASTER KEHIDUPAN” Resensi Buku I Love View
oleh Salsabilla Else

Identitas Buku
Judul buku : I Love View
Penulis: Azzura Dayana
Penerbit: Indiva Media Kreasi
Tebal buku: 231 Halaman
Harga: 65.000,-

“Kamu tahu, kamu mungkin bisa menyelesaikan masalah itu, dan bisa juga gagal. Tapi kamu memilih untuk tidak melewatinya, itu namanya menghindar. Lari dari masalah itu lebih simple. Kamu tidak mau masalah itu selesai itu bukan sikap Ksatria.” (Hilyah, Halaman 132)


Seringkali manusia terjebak dalam situasi yang rumit bukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi justru membuat masalah tersebut semakin rumit. Melarikan diri bukan menghadapi masalah tersebut. Inilah situasi yang digambarkan tokoh Sonia oleh penulis Azzura Dayana dalam novel I Love View. Dengan alasan penjelajahan dan hobi, ia berusaha lari dan menghindari masalah yang terjadi. Ini digambarkan penulis saat pertemuan antara Sonia, Radin dan Bunga Sandrina. Sonia berusaha menghindari keduanya, padahal keduanya berusaha menjelaskan masalah yang terjadi.


Konflik yang terjadi di dalam novel ini bukan hanya sekadar cerita saja, tetapi jelas nyata dalam kehidupan manusia. Bahkan sebagian orang yang pernah merasakan jatuh cinta, mengalami hal yang sama dengan Radin dan Sonia. Menjalani hubungan dalam hitungan tahun. Kemudian berakhir terluka, sebab salah satunya menikah dengan orang lain atau bahkan teman sendiri. Kisah cinta Sonia dengan Radin yang awalnya baik-baik saja. Kemudian menjadi berantakan. Namun begitu, justru perjalanan ruhiyah Radin yang mempertemukan dia dengan Bunga Sandrina. Kemudian pengkhianatan Ayah Sonia kepada ibunya, ayahnya berpaling kepada ‘Bunga’.


Pembaca seolah merasakan penderitaan Sonia yang digambarkan secara berurutan dengan alur campuran, tetapi begitu mengalir. Penderitaan yang menyebabkan dia lari dari kenyataan, bukan menghadapinya. Alih-alih justru semakin besar masalah tersebut tanpa berkesudahan. Akhirnya Seon berhasil menjelaskan masalah yang sebenarnya kepada Sonia. Pada kalimat… Satu senter samar, ditambah satu senter yang samar lainnya akan membuat jalan lebih terang. (halaman 179).


Sonia adalah seorang gadis mandiri dan tangguh, ia juga menyukai sebuah perjalanan dan penjelajahan. Terbukti dijelaskan oleh penulis, Sonia membawa kamera dalam penjelajahannya. Menjelajahi suatu tempat dari satu negara ke negara lain. Ia juga seorang desainer hebat dari sebuah butik terkenal, terbukti ketika ia dipercaya memegang sebuah proyek besar bersama Bunga Sandrina. Beruntung, Sonia dipertemukan dengan seorang kekasih bernama Radin yang juga memiliki banyak persamaan dengannya.


Emosi pembaca mulai dibuat campur aduk, ketika ayah Sonia menikah dengan wanita cantik yang mengenalkan dirinya sebagai ‘Bunga’ (Bunda Tengah). pengkhianatan sang ayah terhadap ibunya bersamaan dengan pengkhianatan Radin terhadapnya. Pertemuan yang berakhir dengan pertengkaran hebat itulah, akhirnya membuat hubungan Sonia dengan Radin letak dan menyebabkan perpisahan.


Sonia berniat untuk menenangkan dirinya agar ia mampu menerima kenyataan pahit ini. Bukan dia tenang justru Sonia mencoba melarikan diri dari masalah yang menimpanya. Sonia pergi ke Singapura dan Malaysia sekadar meringankan pundaknya yang terlalu berat memikul masalah di tanah air. Namun justru di sinilah Sonia menemukan jawaban dari masalahnya melalui Seon. Dan pertemuan Sonia dengan gadis berdarah Arab bernama Hilyah yang akhirnya merubah cara pandang dalam kehidupannya.


Hadapilah masalah, jangan menyimpulkan sesuatu tanpa mendengarkan penjelasan yang sebenarnya. Inilah Pesan yang ingin disampaikan penulis melalui novel ini. Begitulah setelah pembaca merampungkan novel ini. Datanglah kepada Allah Ketika masalah menghampiri diri sebab Allah tempat sebaik-baik kembali.


Kisah penderitaan Sonia dan kebencian terhadap Radin yang awalnya kesal dan geram. Lambat laun berubah menjadi sikap dukungan dan keputusan terbaik sebagai lelaki untuk menegaskan wanita. Inilah yang membuat Sonia menyadari bahwa Bunga Sandrina dengan Radin tidak bersalah sepenuhnya justru dialah yang egois dan keras kepala.


Mengapa novel I Love View wajib dimiliki dan dibaca?


Pertama, buku ini mempunyai sistematika yang baik. Meskipun menggunakan alur campuran, pembaca tidak dibuat meloncat-loncat atau kebingungan dalam ceritanya. Justru pembaca Mengikuti alur dari satu kejadian ke kejadian lain setiap harinya dari satu tempat ke tempat lain dan hal-hal yang dilakukannya.


Kedua, teknik plataran yang detail penulis menceritakan suatu tempat dan suasana secara terperinci dan tidak menggurui. Pembaca dibuat seolah-olah ia sedang berada di tempat tersebut. Dari Melaka menuju Kuala Lumpur, Wetlands sampai ke Delta.


Ketiga, I Love View ialah novel yang penuh emosi, dilema, sekaligus memberikan motivasi kepada pembacanya. Ceritanya akan sampai kepada pembaca, sekaligus menjadi motivasi dalam proses hijrah seperti yang dilakukan oleh tokoh Sonia di akhir cerita.


Keempat, alur cerita plot Twist. Alur cerita yang multitafsir. Awal membaca pembaca akan dibuat kesal pada sosok Radin dan menyalahkan Radin akibat perpisahannya dengan Sonia. Namun setelah mendengarkan penjelasan Seon, pembaca justru membenarkan dan mendukung sikap tegas Radin. Membaca buku ini seperti candu yang ketika memulai akan sulit untuk berhenti kecuali sampai pada endingnya. Tidak akan membutuhkan waktu yang lama membaca buku ini, pembaca akan mampu menyelesaikan buku I Love View dalam sehari saja.


Kelebihan Buku
Novel ini penuh informasi bagi, pembaca yang akan melakukan perjalanan ke Malaysia atau Singapura dapat menjadikan beberapa tempat dalam novel ini sebagai informasi destinasi wisata yang akan dikunjungi. Pembaca juga akan dimanjakan dengan kalimat-kalimat bahasa Inggris sebagai kosakata baru. Novel ini juga sarat akan makna kehidupan. Selain itu di dalam Buku ini menceritakan tentang hal-hal yang bisa saja terjadi dan problematika dalam rumah tangga seperti poligami. Penulis memang tidak menjelaskan bahwa poligami itu sesuatu hal yang buruk, tetapi Poligami juga dihalalkan di dalam Islam. ini memberikan pembelajaran bagi pembaca yang belum menikah bahwa di dalam pernikahan tidak selalu bahagia. Tetapi di dalam pernikahan tentu ada hal-hal yang akan terjadi masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri.



Kekurangan Buku
Namun sayang, tidak ada Translate bahasa dari semua percakapan berbahasa Inggris tersebut. Tentu ini akan menyulitkan bagi pembaca yang tidak hafal kosakata bahasa Inggris. Selain itu novel ini tidak cocok dibaca oleh pembaca yang memiliki fobia atau trauma. Sebab di dalamnya jelas menceritakan problematika dalam rumah tangga. bagi pembaca yang baru akan melangkah dalam pernikahan dan mengalami ketakutan untuk menikah diharapkan untuk tidak membaca buku ini. justru ini seolah menakut-nakuti pembaca.

 


Komentar

Postingan Populer